Sunday, August 9, 2015

Pengalaman Mendaki Gunung Gede

By Maulana Yusuf   Posted at  8:40 PM   pengetahuan 3 comments



Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.

Apakabar sahabat setia pembaca blog ini. Semoga baik-baik aja yaa. dalam kesempatan kali ini, gw akan berbagi pengalaman gw tentang mendaki gunung (maaf ya ngomongnya gw-elo aja biar engga canggung dilihatnya:D), pengalaman yang gak akan terlupakan dalam hidup gw. karena pendakian gw ini adalah pendakian gunung "beneran" pertama. kenapa gw bilang gunung "beneran"? karena sebelumnya gw dan teman-teman sering daki gunung yang bisa dibilang gunung yang kecil lah. gak kaya gunung Gede, gunung kecil tersebut kalo gak salah di daerah Rumpin, namanya Gunung Munara. gunungnya itu ada yang bilang ketinggiannya cuma 800-an mdpl, ada juga yang bilang cuma dibawah 500 mdpl, gak tau deh yang mana yang bener. dan sekarang itu gunung kayaknya udah jadi tempat wisata gitu soalnya udah banyak yang jualan di atas nya, banyak yang pacaran pula. :D
Oke kembali lagi ke tentang pengalaman gw naik ke gunung Gede. gw mendaki gunung tersebut pada bulan April lalu. dan sebelumnya itu gw dan teman-teman sudah diwanti-wanti ama teman gw yang udah pengalaman daki gunung untuk mempersiapkan segala mental, fisik, dan segalanya yang berhubungan dengan gunung, duit juga jangan ampe ketinggalan. dan pas hari H nya gw teman-teman udah pada siap. gw pribadi sih kayaknya udah siap yang namanya fisik dan mental, kayaknya. tapi gw gak tau ama teman-teman gw yang lain. mudah-mudahan mereka juga siap.



Pagi itu gw ngumpul sama teman-teman gw di salah satu rumah temen gw yang akan ikut juga, yaitu bang Dayat. Oh iya sebelumnya gw akan memperkenalkan temen-temen gw yang ikut dalam trip ini. agar elo bisa lebih dekat dalam membaca artikel ini. dalam pendakian kali ini gw dan teman-teman yang semuanya berjumlah 13 orang, termasuk gw, 11 orang cowok dan 2 orang cewek. yaitu Adam, Utha. Diki, Riki, Bahri, Dayat, Pani, Devan, Fahmi, Rezka, Ria, dan Putri. dan dua diantaranya adalah yang sudah berpengalaman mendaki gunung, yaitu Fahmi dan Rezka, dan komando dalam pendakian ini bisa dibilang mereka berdua. Oke lanjut lagi, Gw dan temen-temen berangkat kesana menggunakan mobil, mobil angkot:D, yah bisa disebut ngecer, karena kalo kita ngecer akan berasa banget petualang nya. jum'at pagi berangkat, jumat siang sampe, sampe Cibodas. gw sholat jumat di masjid sana. btw masjidnya lucu keran airnya gak pake tutup, jadi airnya terus keluar. haha. abis sholat jumat gw dan teman-teman istirahat di salah satu warung makan yang kita jadi basecamp, sambil menunggu teman gw mengurus simaksi.
setelah pengurusan simaksi selesai gw dan teman2 segera melakukan perjalanan ke salah satu Pos Pendaftaran yang bernama kalo ga salah Tarentong. Dan dari sinilah langkah kaki kita dimulai.

Pos pendaftaran - Tarentong

Sampai lah kita pada Pos Tarentong, tidak memakan waktu terlalu lama sampai disana, cuma sekitar 15 menitan lah. dan disinilah teman gw ditegur oleh penjaga pos tersebut karena dia tidak mengenakan sepatu untuk mendaki, cuma mengenakan sendal gunung biasa. :D 
Dan setelah itu, kita melanjutkan perjalanan menuju Rawa Denok. sebuah jalan yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk para pendaki yang lewat, dan disanalah kami istirahat dan berfoto-foto untuk menghilangkan rasa lelah yang menerpa. asik. 
Gw dan Putri

Dari kiri ke kanan : Utha, Dayat, Riki 
Waktu di kala itu sudah sore, matahari udah terbenam. udah gelap deh pokoknya, dan mau-mau gak mau kita harus melanjutkan perjalanan kita. kita akan melewati beberapa pos dan kita akan bertemu jalan yang berbatuan, terjal dan menanjak. dan pasti itu sangat melelahkan bagi kita yang pemula. dan mulai dari sini lah perjalanan naik gunung kita yang sebenarnya..

Dan dari 2 jam-an perjalanan dari rawa denok, sampailah kita pada Air Panas. Di Pos Air Panas ini adalah sebuah jalan menembus aliran air panas dari puncak gunung Gede. Trek yang kita lalui ini sangat ekstrim dan harus sangat hati-hati karena kita berjalan di atas aliran air panas yang sempit dan hanya berpegangan dengan seutas tali dan di  bawah aliran tersebut adalah jurang yang curam. bayangkan coba malam-malam kita yang pemula harus melewati rintangan ini. coba bayangkan, bayangkan coba. haaaa.. dan di Air Panas kita tidak bisa berfoto-foto, yaa jangankan foto-foto deh. dikarenakan suasana pada waktu itu sangat extremeee. 
setelah kita melewati air panas, gw dan temen-temen istirahat disebuah shelter gitu disana. dan suasana pada waktu itu sangat emosional, dikarenakan kondisi lelah yang melanda ke kita semua. gw dan temen-temen mem-bijaksanakan untuk memasak sebuah indomie rebus, untuk menenangkan pikiran kita semua yang bisa dibilang lagi emosi-emosinya. kenapa gw bilang emosi? mungkin kita lelah.. :v





Dan setelah kita memasak mie instant, kita harus kembali melanjutkan perjalanan ke sebuah tempat untuk kita memasang tenda untuk bermalam. dan sebenarnya, target kita adalah untuk bermalam di Kandang Badak, tapi waktu dan kondisi teman-teman kita yang sudah sangat lelah tidak bisa memaksakan kesana. dan pada akhirnya kita memasang dua buah tenda di Kandang Batu dan bermalam disana. dan disana cukup luas untuk menampung beberapa tenda.
Paginya, kita semua bangun dari tidur kita masing-masing (yaiyalah). kita memasak makanan untuk mengisi perut kita, karena dari sini perjalanan kita masih jauh. dan kita perlu tenaga untuk sampai ke sana. hawa yang sangat dingin pada pagi itu membuat mata gw malah mengantuk untuk tidur lagi di dalam tenda. tapi kita semua tidak boleh egois. dan gw harus menahan kantuk itu dan membantu teman-teman gw menyiapkan makanan.





Setelah kita semua makan-makan, kita langsung merapikan tenda-tenda kita dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan kita. dan tidak lupa, kita mengabadikan keberadaan kita di Kandang Batu. :D

dari kiri ke kanan (atas): Gw, Adam, Utha, Fahmi, Putri, Bahri, Riki, Dayat, Pani, Ria.
dari kiri ke kanan (bawah): Diki, Devan
dan selanjutnya, dari kandang batu kita menuju ke sebuah air terjun yang bernama Air Terjun Panca Weuleuh. tidak jauh dari kandang batu, mungkin kalo dihitung-hitung cuma 10 menit. dan disitu lah kami mengambil air beberapa botol untuk persiapan air kita. dan tidak lupa kita melakukan kegiatan rutin yang pasti dilakukan oleh para pendaki. yaitu betofo-tofo. eh salah berfoto-foto..

Diki dan Dayat
Setelah dari Panca weuleuh kita melanjutkan perjalanan untuk menuju sebuah tempat yang sudah tidak asing lagi bagi pendaki gunung Gede, yaitu Kandang Badak. dari Panca Weuleuh lumayan cukup jauh untuk ke Kandang Badak, sekitar 1 jam-an untuk mencapainya. dan disana sudah banyak sekali tenda-tenda para pendaki lain. mungkin kalau malamnya kita paksakan untuk ke Kandang Badak ini kita bisa tidak dapat lapak untuk memasang sebuah tenda.


Setelah beristirahat, makan dan sholat. kami semua melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung Gede. untuk sampai ke Puncak Gede itu lumayan memakan waktu yang lama. dan disitu gw penasaran dengan jarak dari Kandang Badak ke Puncak Gunung Gede. dengan rasa penasaran itu gw menanya yang udah pengalaman mendaki gunung diantara teman teman gw, yaitu Rezka. sambil berjalan menuju puncak gw pun berkata ke Rezka "Bang, kira-kira berapa menit lagi kita sampai ke puncak?" dan dia jawab "Yaelah, paling juga 5 menit" Rezka langsung buang muka dan lanjutkan perjalanannya. gw terdiam sebentar, menarik nafas, dan semangat gw tiba-tiba membara gara-gara mendengar perkataan Rezka bahwa perjalanan ke Puncak itu cuma 5 menit.
Dan 5 menit pun berlalu, belum ada tanda-tanda puncak di depan mata gw. 15 menit berlalu, belum juga kelihatan apa-apa. 30 menit juga berlalu. dan akhirnya 2 jam pun berlalu, gw dan teman-teman sampai pada Puncak Gunung Gede.
Gw dan Pani

Kiri ke Kanan : Fahmi, Putri, Rezka, Riki, Diki, Gw, Pani.

Dayat dan Adam.

Dan itu lah semua perjalanan gw dan teman-teman gw di Gunung Gede. banyak banget hikmah yang bisa diambil dalam pendakian pertama gw dan teman-teman. bagi elo semua yang belum pernah atau belum berani daki gunung, daki lah sekarang keburu elo nanti keburu tua. dan jangan lupa jagalah attitude kalian selama di Gunung, patuhi larangan-larangan dari gunung tersebut. naik gunung jangan pengen dilihat. tapi lihatlah diri sendiri. dan puncak gunung itu bukan tujuan utama kita. tapi kembali ke rumah dengan selamat lah tujuan utama kita. dan sebenarnya masih banyak banget pengalaman yang gw pengen ceritakan, yaitu cerita pengalaman gw dan teman2 saat turun dari gunung tersebut. dan mungkin lain kali yah. Sekian dari gw. terimakasih banyak udah membaca. :)
Wassalamualaikum.



About the Author

Maulana Yusuf. was born in Bogor. Live in Depok. I love writing. I and love football.
View all posts by: Maulana Yusuf

3 comments:

  1. enak ya naik ke gunung gede, udah lama banget ke gunung gede kalau gak salah tahun 2013. kangen mau main lagi kesana..
    btw ane buat artikel juga nih tentang pendakian gunung gede pangrango, mampir ya? jangan lupa koreksi jika ada kesalahan info ditulisan.

    ReplyDelete

Mohon beri komentar anda untuk kemajuan blog kami, dan beri komentar yang baik dan sopan. Terimakasih.

Back to top ↑
Connect with Us

© 2013 Zancker Blog. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.